
Kupas Tuntas Daya Listrik PLN dan Solusi Mudah untuk Membayar Tagihan Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, listrik memainkan peran yang sangat penting. Listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) menjadi sumber tenaga listrik utama di Indonesia. Namun, tidak banyak yang mengetahui seluk-beluk tentang daya listrik PLN dan cara yang efektif untuk membayar tagihan listrik dengan layanan PPOB.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai daya listrik PLN dan memberikan solusi mudah untuk membayar tagihan listrik dengan efisien.
Ada Berapa Jenis Daya Listrik?
Besar kecilnya kapasitas daya listrik ini ditunjukkan dalam satuan VA (Volt Ampere) biasanya akan dipilih saat pasang baru listrik. Untuk kalangan rumah tangga, kamu bisa menjumpai beberapa jenis daya listrik yang ditawarkan, misalnya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Ada pula rumah yang menggunakan daya listrik hingga 3.500 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA.
Supaya tidak bingung, kamu bisa mengenal ragam jenis daya listrik PLN merujuk pada Peraturan Menteri ESDM nomor 28 tahun 2016. Pada peraturan ini, disebutkan bahwa ada delapan kategori daya listrik dan masing-masing kategori punya rentang daya listriknya sendiri. Empat kategori di antaranya adalah sebagai berikut.
Daya Listrik untuk Keperluan Pelayanan Sosial
- Golongan S-1 tegangan rendah (S-1/TR), daya listrik 220 VA
- Golongan S-2 tegangan rendah (S-2/TR), daya listrik 220 VA sampai 220 kVA
- Golongan S-3 tegangan menengah (S-3/TM), daya listrik di atas 220 kVA.
Daya Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga
- Golongan R-1 tegangan rendah (R-1/TR), terdiri atas berbagai pilihan daya listrik mulai dari 450 VA, 900 VA, 900 VA-RTM, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
- Golongan R-2 tegangan rendah (R-2/TR), terdiri atas pilihan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA.
- Golongan R-3 tegangan rendah (R-3/TR), daya listrik 6.600 VA ke atas.
Daya Listrik untuk Keperluan Bisnis
- Golongan B-1 tegangan rendah (B-1/TR), daya listrik PLN mulai 450 VA sampai 5.500 VA. Biasanya, daya listrik golongan ini diperuntukkan bagi pelaku bisnis berskala kecil.
- Golongan B-2 tegangan rendah (B-2/TR), daya listrik mulai 6.600 VA sampai 200 kVA. Daya listrik golongan ini diperuntukkan bagi pelaku bisnis berskala menengah.
- Golongan B-3 tegangan rendah (B-3/TR), dengan daya listrik lebih dari 200 kVA. Daya listrik golongan ini diperuntukkan bagi pelaku bisnis berskala besar.
Daya Listrik untuk Keperluan Industri
- Golongan I-1 tegangan rendah (I-1/TR), daya listrik mulai 450 VA sampai 14 kVA. Biasanya daya listrik golongan ini digunakan oleh industri rumah tangga.
- Golongan I-2 tegangan rendah (I-2/TR), daya listrik mulai 14 kVA sampai 200 kVA. Biasanya daya listrik golongan ini digunakan oleh industri berskala sedang.
- Golongan I-3 tegangan menengah (I-3/TM), dengan daya listrik PLN lebih dari 200 kVA. Biasanya daya listrik golongan ini digunakan oleh industri berskala menengah.
- Golongan I-4 tegangan tinggi (I-4/TT), dengan daya listrik lebih dari 30.000 kVA. Daya listrik ini digunakan oleh industri berskala besar.
Selain untuk kebutuhan rumah tangga, bisnis, industri, dan fasilitas sosial, ada juga kategori daya listrik yang diperuntukkan bagi penerangan jalan umum dan kantor pemerintah (golongan P), kebutuhan penjualan curah, keperluan traksi, serta kebutuhan lain yang tidak disebutkan di kategori di atas.

Apa Pengaruh Golongan Daya Listrik terhadap Biaya Listrik?
Golongan daya listrik memiliki pengaruh langsung terhadap biaya listrik yang harus dibayar setiap bulan. Semakin tinggi golongan daya listrik yang dipilih, semakin besar pula biaya listrik yang harus dikeluarkan. Hal ini dikarenakan daya listrik yang lebih tinggi membutuhkan pemakaian energi yang lebih besar.
PLN menggunakan tarif berjenjang untuk menghitung biaya listrik. Tarif ini berbeda-beda untuk setiap golongan daya listrik. Golongan daya listrik yang lebih tinggi biasanya memiliki tarif yang lebih tinggi pula. Oleh karena itu, penting untuk memilih golongan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan agar biaya listrik dapat dikelola dengan efisien.
Bagaimana Cara Bayar Listrik?
Membayar tagihan listrik merupakan hal yang harus dilakukan secara rutin oleh setiap pelanggan PLN. Untuk memudahkan pelanggan, PLN menyediakan berbagai cara pembayaran yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi masing-masing. Beberapa cara pembayaran tagihan listrik yang umum digunakan adalah:
Pembayaran di Kantor PLN atau Loket Pembayaran
Salah satu cara tradisional untuk membayar tagihan listrik adalah dengan datang langsung ke kantor PLN atau loket pembayaran yang bekerja sama dengan PLN. Pelanggan dapat membawa tagihan listrik yang ingin dibayar dan melakukan pembayaran secara tunai di tempat tersebut.
Pembayaran melalui ATM
PLN juga menyediakan layanan pembayaran melalui mesin ATM. Pelanggan dapat menggunakan kartu ATM dan memilih menu pembayaran tagihan. Kemudian, pelanggan tinggal memasukkan nomor pelanggan dan nominal pembayaran yang ingin dilakukan.
Pembayaran melalui Internet Banking atau Mobile Banking
Dengan kemajuan teknologi, pelanggan PLN juga dapat melakukan pembayaran tagihan listrik melalui internet banking atau mobile banking. Cukup masuk ke akun internet banking atau mobile banking, pilih menu pembayaran tagihan, dan masukkan nomor pelanggan serta nominal pembayaran.
Pembayaran melalui Aplikasi Pembayaran Digital
Ada banyak aplikasi pembayaran digital di Indonesia yang menyediakan fitur pembayaran tagihan listrik PLN. Pelanggan cukup mengunduh aplikasi, melakukan registrasi, dan menambahkan nomor pelanggan PLN. Selanjutnya, pelanggan dapat membayar tagihan listrik dengan mudah melalui aplikasi tersebut.
Bagaimana Tips Menghemat Pemakaian Listrik?
Menghemat pemakaian listrik adalah hal yang penting untuk mengontrol tagihan listrik dan menjaga lingkungan. Beberapa tips menghemat pemakaian listrik yang dapat diterapkan di rumah adalah:
Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan
Selalu pastikan untuk mematikan peralatan listrik yang tidak sedang digunakan. Matikan lampu, televisi, komputer, dan peralatan elektronik lainnya saat tidak digunakan. Pemakaian listrik yang tidak perlu hanya akan menambah tagihan listrik.
Gunakan peralatan listrik dengan efisiensi energi
Pilihlah peralatan listrik yang memiliki label efisiensi energi tinggi. Peralatan dengan label tersebut biasanya lebih hemat energi dan dapat membantu mengurangi konsumsi listrik.
Gunakan cahaya alami sebanyak mungkin
Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin di siang hari untuk mengurangi penggunaan lampu. Buka tirai atau jendela agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan.
Atur suhu AC secara efisien
Jika menggunakan AC, aturlah suhu dengan bijak. Gunakan suhu yang nyaman dan tidak terlalu dingin. Juga, pastikan ruangan terlindung dari sirkulasi udara yang tidak efisien, seperti menutup pintu dan jendela saat AC sedang menyala.
Periksa dan perbaiki peralatan yang rusak
Peralatan listrik yang rusak atau tidak bekerja dengan baik dapat mengkonsumsi lebih banyak energi. Pastikan untuk secara rutin memeriksa dan memperbaiki peralatan yang rusak agar tetap berfungsi dengan efisien.
Daya listrik PLN memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan memahami konsep daya listrik serta cara membayar tagihan listrik yang efektif adalah hal yang perlu dilakukan. Dengan mengetahui jenis daya listrik yang sesuai, memahami pengaruh golongan daya terhadap biaya, serta menerapkan tips menghemat pemakaian listrik, kita dapat mengelola tagihan listrik dengan lebih baik.
Selain itu, PLN juga menyediakan berbagai solusi pembayaran yang mudah seperti pembayaran di kantor PLN, melalui ATM, internet banking, mobile banking, atau menggunakan aplikasi pembayaran digital. Dengan pengetahuan dan solusi yang tepat, membayar tagihan listrik akan menjadi lebih mudah dan efisien bagi kita sebagai pelanggan PLN.